Friday, August 18, 2017

Arinal Datangi Oedin

Sjachroedin ZP dan Arinal Djunaidi. Dokumen Lampost.co



BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Belum genap dua pekan pertemuan antara mantan Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi dan mantan gubernur Lampung dua periode Sjachroedin ZP, keduanya kembali bertemu, Kamis (10/8/2017). Duta Besar RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP didampingi Soetan Sjahrir mengundang Ketua DPD I Golkar Lampung Arinal ke acara Lampung Sai di Griya Liwet untuk makan siang, bernyanyi, dan bersantai bersama.

Pada kesempatan itu pun dimanfaatkan Arinal untuk sosialisasi dan menyatakan niatannya maju pada Pilgub Lampung 2018. Bahkan turut dibagikan topi, brosur, dan leaflet yang berisi tentang biodata Arinal beserta delapan program utama calon gubernur ber-tagline “Tulus melayani rakyat” itu.

Arinal mengatakan kedatangannya ke acara itu untuk memenuhi undangan. Sebagai calon, ia berkepentingan untuk mendekatkan diri kepada seluruh masyarakat. "Persoalan nanti ada masyarakat yang simpatik, ya karena tulus melayani masyarakat itu," kata mantan birokrat senior itu.

Sementara Sjachroedin ZP menerangkan undangannya kepada seluruh jajaran Lampung Sai karena ingin berpamitan kembali bertugas ke Kroasia. Undangannya ke Arinal pun karena ia tergabung dalam forum pensiunan, bukan sebagai ketua Golkar Lampung.

"Arinal kan dulu anak buah saya, maka saya tau dia. Saya suruh tadi ngomong, katanya mau nyalon. Kalau saya kan netral. Kalau Arinal dateng dan ngobrol politik, ya biasa enggak apa-apa," ujar Oedin, sapaan akrabnya.

Selanjutnya, sebagai mantan ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Oedin berharap partainya bisa merekomendasi tokoh yang memiliki niatan untuk menjadikan Lampung lebih baik dan lebih maju lagi dari sebelumnya. Namun, ia belum mau menyebutkan siapa-siapa yang menurutnya pantas untuk memimpin Lampung berikutnya.

"Kalau politik, kami belum tau siapa koalisinya, belum bisa dibaca. Arinal di Golkar belum cukup kursinya. M Ridho di Demokrat belum berkoalisi, Mustafa yang menggebu-gebu, tau-tau perahunya kurang. Yang bisa maju tanpa koalisi hanya PDI Perjuangan. Kalau ngomong sekarang, kami kan belum tau bisa maju atau enggak," kata dia.



Sumber: Lampost.co

0 comments:

Post a Comment